SD 1 : Pawai Ramadhan

30 09 2007

Tradisi pawai menyambut bulan Ramadhan, tidak pernah absen dilakukan anak-anak SAB. Kali ini pun pawai berlangsung sehari sebelum puasa, pada hari Rabu 12 September 2007.

Beberapa hari sebelumnya, semua murid kelas 1 sudah sibuk menyiapkan poster bergambar yang akan dibawa saat pawai berlangsung. Wah, posternya beraneka ragam. Sebagian besar memang bernuansa Ramadhan, dengan gambar mesjid dan ketupat. Tapi punya Bang Arul lain sendiri lho, ada lambang Batmannya… he, he, he…

Karena hari Rabu, pelajaran pertama adalah seni musik bersama Pak Agung. Jadi sambil menunggu pengumuman berkumpul di lapangan, kelas 1 duduk mengelilingi Pak Agung. Beliau bernyanyi diiringi gitar diikuti anak-anak. Selanjutnya, sambil berbaris di belakang Pak Agung, anak-anak bernyanyi menuju lapangan.

Semua anak berkumpul di lapangan untuk belajar yel-yel pawai di bawah komando Pak Teddy. Pak Sururi memberikan sedikit wejangan seputar tata tertib peraturan pawai. Sedangkan Pak Soleh memaparkan rute pawai yang akan dilalui.

Pawai akan dimulai dari gerbang Sab, menyusuri Dago Pojok sampai hotel Sheraton kemudian belok kiri menuju Dago Tea House. Selanjutnya, kembali lagi ke SAB melalui Bukit Dago.

Wah, jauh juga rute pawainya ya. Mana jalanan panas dan berdebu lagi! Tapi anak-anak SAB tetap semangat. Sepanjang jalan anak-anak benyanyi sambil meneriakkan yel-yel diiringi tepukan perkusinya Pak Agung.

Minggir dong, minggir dong, minggir dong…
Anak Sekolah Alam mau lewat.
Kami mau puasa, anda juga puasa.
Minggir dong, minggir dong, minggir dong…





SD 1 : Outing ke My Ice Cream

30 09 2007

Dua hari setelah berenang, pada hari Kamis 6 September 2007, kelas 1 berkunjung ke My Ice Cream di daerah Cigadung. Tepatnya di Jl. Terusan Ekologi no 1.

Ini cafenya Adin lho! Jadi dengan semangatnya, Adin sudah mengangkat dirinya sebagai asisten demo es krim yang akan dilakukan di depan kelas 1. Sejak pagi hari, Adin sudah sibuk mempersiapkan alat dan bahan sambil mondar-mandir keluar masuk dapur. He, he, he…

Jam 9.30, kelas 1 sudah duduk dengan manis di atas tikar untuk menyaksikan demo es krim. Bukan hanya melihat lho, anak-anak juga semangat membantu membuat adonan es krim! Bahkan sampai rebutan, saking semuanya ingin mencoba.

Mulai dari memecahkan telur, menuangkan gula dan tepung maizena, sampai menjalankan mixer untuk mengaduk adonan, semuanya turut membantu.

Membuat adonan es krim itu tidak susah kok! Mirip dengan membuat kue. Hanya saja hasil akhirnya nanti tidak dipanggang di oven, melainkan dibekukan di freezer.

Pertama-tama, gula, telur dan tepung maizena dikocok dengan mixer sampai mengembang. Kemudian dituangkan ke dalam campuran susu cair dan susu bubuk yang dipanaskan supaya mudah larut. Jadi deh adonan dasar es krim.

Setelah ini, barulah kita masukkan bahan perasanya. Kalau ingin es krim coklat, tambahkan coklat cair. Kalau ingin rasa strawberry, yah masukkan strawberry yang telah dihancurkan. Begitu…. mudah kan!

Nah, kemudian adonan es krim ini didinginkan di dalam refrigerator selama minimum 4 jam. Baru setelah itu dimasukkan ke dalam ice cream maker. Di sini, adonan akan diaduk secara perlahan-lahan sambil didinginkan sampai mengembang. Setelah satu jam, es krim jadi deh!

Eh, belum deng…. harus dikeraskan dulu di freezer minimum 4 jam, biar tidak mudah cair. Nah, siap deh es krim-nya dimakan. Yummy….

Selanjutnya, sejarah es krim yang ilustrasinya terpampang di sepanjang dinding Wall of Ice Cream History menjadi tujuan berikutnya.

Ternyata es krim itu berasal dari Cina lho! Jadi tepat sekali pepatah yang mengatakan, “Tuntutlah ilmu sampai ke negri Cina“, karena dari sana memang banyak sekali hal yang bisa dipelajari. Atas jasa Marcopolo-lah, resep es krim sampai ke Italia dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Ooh… begitu toh ceritanya.

Terus, ada juga cerita tentang asal mula cone es krim. Dulunya, es krim biasa disajikan di piring atau mangkuk. Nah, suatu hari, saat buka stand di St Louis World Fair di Amerika, seorang penjual es krim kehabisan piring. Padahal pembelinya masih banyak yang mengantri.

Bingunglah dia. Untunglah di sebelah standnya, seorang penjual Zalabia (semaca waffle yang tipis) punya ide cemerlang. Dilipatnya zalabia tersebut membentuk kerucut untuk tempat es krim. Voila… jadilah cone es krim. Jenius kan!

Acara berikutnya, menghias es krim. Kelas 1 mengantri dengan rapi untuk mendapatkan 2 scoop es krim yang akan dihias sesuai selera. Boleh dihias dengan chocolate chip, meises, atau corn flake. Wah, kelas 1 kreatif nih…

Nah, kelar menghias, tentu saja hasilnya boleh langsung dinikmati. Nyam, nyam, nyam… Nggak cukup 2 scoop, Haekal memelopori teman-temannya buat nambah satu scoop lagi. Mottonya Haekal : sekali es krim coklat coklat tetep es krim coklat. He, he, he…

Abis itu, sambil nunggu jemputan, anak-anak main di playground. Walaupun playgroundnya imut, lumayan deh buat menyalurkan hasrat pecicilan yang udah kelamaan ditahan. He, he, he…

Ngomong-ngomong, di sini semua es krim-nya homemade alias buatan sendiri. Jadi bebas bahan kimia maupun pengawet. Jadi kalo pengen makan enak tapi sehat, boleh tuh datang ke sini lagi kapan-kapan. Ditunggu ya…





SD 1 : Berenang

30 09 2007

Sebulan sekali, anak-anak pergi berenang. Program berenang perdana kali ini, dilakukan pada hari Selasa, 4 September 2007 bertempat di Setiabudi Regency. Berikut sekelumit cerita dan foto yang terekam saat itu.





SD 1 : Camping Pengamatan Gerhana Bulan

30 09 2007

Selasa, 28 Agustus 2007, anak-anak SAB camping di sekolah dalam rangka pengamatan gerhana bulan. Buat kelas 1, ini pengalaman perdana lho! Karena pengalaman pertama, maka tenda anak kelas 1 didirikan di dalam saung. Buat kelas 2 dan seterusnya, tendanya di lapangan SAB. Bahkan kelas 5, 6 dan SMP camping-nya di Bukit Kontrak. Waw, seru lho!

Khusus hari ini, anak-anak kumpul jam 1 siang. Masing-masing anak telah mempersiapkan “peralatan perang-“nya dari rumah dan membawanya dalam ransel mereka.

Apa saja ya bawaan mereka? Mulai dari sleeping bag, matras, senter, peralatan makan dan mandi, baju ganti, alat shalat, cemilan sampai obat-obatan pribadi.
Pokoknya lengkap deh! Kaya’ kantong ajaibnya Doraemon aja… he, he, he…

Sambil menunggu teman lain yang belum datang, anak-anak heboh dengan aksinya masing-masing. Ada kontes loncat dari atas locker, kejar-kejaran. Pameran senter juga nggak ketinggalan, lho!

Sekitar pukul 2 siang, Bu Sari dan anak-anak duduk melingkar untuk Buka Kelas. Namanya juga anak-anak. Ada yang mengikuti lafalan surat An-Naba yang dipimpin Bu Sari, ada juga yang asyik bercanda di pojokan. He, he, he…

Ngomong-ngomong, Pak Sururi ke mana ya? Kok dari tadi nggak kelihatan? Oh, ternyata Pak Sururi lagi di Bukit Kontrak, membantu mempersiapkan perkemahan untuk anak-anak kelas atas. Tapi nggak lama setelah buka kelas, Pak Sururi muncul dan memulai persiapan mendirikan tenda di dalam saung.

Pembagian kelompok pun dimulai. Anak laki-laki bersama dengan Pak Sururi tetap di Saung Mentawai. Anak-anak perempuan pindah ke saung di sebelahnya, dipandu oleh Ibu Sri dan Ibu Ika tentunya.

“Kelas satu, ayo bekerja sama dalam satu tim!” kata Pak Sururi sambil mengawasi anak-anak laki-laki yang mulai membangun tenda. Memang sih banyak anak yang asyik main sendiri, tapi yang tekun bergotong rotong mendirikan tenda juga nggak sedikit kok! Oh iya, tenda yang didirikan berjumlah 4 buah.

Anak perempuan nggak mau kalah nih sama anak laki-laki. Dengan bantuan Bu Sari, mereka saling membantu mendirikan tenda. Karena jumlah anak perempuan hanya 8, maka tenda yang akan didirikan hanya 2. Masing-masing tenda anak akan dihuni 4 orang anak.

Setelah 2 tenda berdiri, dengan semangat 45, anak-anak perempuan pun memindahkan ransel dan barang-barang bawaan mereka lainnya dari Saung Mentawai ke Saung kelas 4. Wuih, berat juga nih. Tapi kuat dong….

Wah, capek juga nih abis pindahan. Istirahat dulu ah sambil lihat-lihat bagian dalam tenda. Boleh dong foto-foto dulu di depan tenda masing-masing. Ayo, senyum semuanya..

Fira, Biya, Ivo dan Pica berbagi satu tenda. Sedangkan tenda yang satu lagi diisi Ica, Fitria, Qinthara dan Sarah.  Bu Nita ikutan juga nih ngawasin kelas 1 soalnya murid-murid TK B-nya kan nggak ikutan camping. Sementara Pak Wahyu, guru TK B, juga nantinya bakal mendampingi Pak Sururi mengawasi anak laki-laki di Saung Mentawai.

Tak terasa, adzan Ashar telah berkumandang bersamaan dengan berdirinya semua tenda. Ketika Pak Sururi sedang mengumumkan pembagian kelompok per tenda, datang serombongan anak kelas 2.

“Kelas 1, ayo kalau berani keluar. Lawan kita!” tantang mereka dari luar saung. Mau berantem nih? Bukan… Mau perang air alias semprot-semprotan air dari botol aqua. Regu yang tetap kering itulah yang menang. Yah sudah, agenda berikutnya dapat ditebak…. main air sekalian mandi kali ya!

Baru deh setelah ganti pakaian dan sholat ashar, anak-anak bersiap mendaki menuju Bukit Kontrak. Sampai di atas, anak-anak bergiliran mengamati bulan melalui teleskop.

Komentar anak-anak macam-macam deh :
“Waw, bulannya besar yah…”‘ atau :
“Ih, serem..” bahkan :
“Bu Sari, aku terharu nih. Jadi pengen nangis!” Nah lho, kenapa tuh?

Akhirnya setelah puas menyaksikan bulan dan juga planet Jupiter, anak-anak pun kembali turun ke saung. Wuih, cape abis! Laper pula. Untung makanan sudah menunggu di saung. Plus susu anget buatan Bu Sari. Yummy… Terus Haekal juga bagi-bagi roti buatan Bubu-nya. Makasih yah Bubu…

Walaupun capek, begitu mendapat suntikan energi berupa makanan dan susu, anak-anak langsung pada segar lagi. Kaya batere yang baru di-charge gitu lho… Yang lari kejar-kejaranlah atau bercanda sama Pak Wahyu. Tapi yang disiplin sih pada sikat gigi dan siap-siap mau tidur.

Tadinya kelas 1 mau bikin api unggun juga seperti kelas-kelas lainnya, tapi mengingat kondisi anak-anak yang kayanya perlu segera tidur, jadinya rencana tersebut diurungkan.

Susah juga yah tidur bareng-bareng di dalam satu tenda. Ada yang ribut melulu sementara temannya udah ngantuk, ada juga yang masih semangat keluar masuk tenda. Tapi akhirnya, setelah jam 12  malem semuanya sudah tidur.

Esoknya, semua bangun untuk shalat subuh. Terus senam Dora, sarapan nasi bakar tempurung kelapa, terus beres-beres dan siap-siap dijemput pulang. Sampai di rumah…. tidur lagi dengan suksesnya saking capenya! He, he, he….

Camping seru banget yah? Kapan lagi  nih camping di sekolah?