TK A : Outing ke My Ice Cream

16 05 2007

Hari Kamis, 29 September 2005, teman-team Adin dari SAB datang berkunjung ke cafe untuk outing. Adin sibuk bantuin Bunda nyiapin segala-galanya. Dari ngambilin boneka-boneka buat puppet show, bersih-bersih ruangan dll. Udah nggak sabar deh Adin nungguin temennya datang…

Janji jam 9 kumpul, ternyata agak ngaret karena ada beberapa mobil yang nyasar ke Ciburial. Untungnya jam 09.30 udah ngumpul semua dan mulai Brain Gym dipimpin Ibu Yanti, ibunya Izan.

Abis itu, anak-anak dibawa ke garasi untuk melihat proses pembuatan es krim. Oh iya yang ikut anak PlayGroup, TK A dan B. Semuanya 21 anak plus 6 orang guru (Bu Tati, Bu Lilis, Bu Lengga, Bu Nita, Bu Iit dan Helpernya Daffa). Temennya Adin ada 3 orang yang nggak bisa datang : Pica sama Ikhsan sakit, sedangkan Allan keluar kota.

Anak-anak berkerumun dengan antusias di tepi meja pembuatan es krim. Begitu pula ibu-ibu yang melihat dari belakang. Anak-anak jadi tahu bahan baku es krim itu apa saja, mendidih itu bagaimana, mengocok telur itu bagaimana, dan bentuk dan rasa adonan yang sudah dimasukkan kulkas. Waktu memasukkan adonan ke ice cream maker juga anak-anak berebut melihat. Sampai Kelana tangannya tergores pengaduk dan luka…

Setelah itu puppet show sama Bunda. Ada anak yang merhatiin, ada juga yang sibuk jalan-jalan megangin bonekanya. Adin bukannya duduk bareng anak-anak di atas kapet, malah berdiri di sisi Bunda, kayanya jadi asisten gitu. Tapi lumayan berhasillah… Ceritanya tentang si Keke dan Gugkguk yang meminta bantuan Aki Dino untuk membuat es krim. Terus ada juga sapi, ayam, teh wendy dan beruang yang membantu memberikan bahan baku es krimnya.

Kemudian anak2 menghias es krim. Anak2 dibagi 4 kelompok terus menghias es krim dengan topping yang sudah disediakan. Ada chocolate chip, colourfull chip, kismis, con flakes, mesis warna-warni, biskuit astor, choki-choki. Ada juga sih yang langsung memakannya tanpa dihias dulu… saking udah kepinginnya makan es krim. Lucu-lucu lho hasil karyanya. Trus dinamain dan boleh dimakan. Ibu2 juga nggak mau kalah, makan ice cream juga sih.

Kelar menghias, es krimnya dimakan trus bermain bebas Ada yang perosotan, nonton kartun disney, lari-lari di jalan depan cafe sampai main motor-motoran di dalam. Kayanya anak-anak sih senang semua…. Sebelum pulang, pada mejeng dulu deh di depan cafe. Buat kenang-kenangan, khan!





TK A : Outing ke Gunung Tangkuban Perahu

16 05 2007

Hari Selasa, ketika menerima surat pemberitahuan tentang kegiatan outing di Tangkuban Perahu (18 Agustus 2005), saya agak surprise juga. Wah, bisa nggak yah anak-anak seumur PG dan TK dibawa “mendaki gunung”? Apa nggak cape? Apa nggak rewel? Soalnya dulu pas Adin masih PG di sekolahnya yang lama, outing paling jauh ke Spirit Camp. Itu juga cuman main saja, nggak sampai jalan jauh2.

Tapi, kalau nggak dicoba kita nggak pernah tau kan? Jadi, walau dengan kaki kiri pincang bekas terkilir sebulan yang lalu, saya coba ikut juga mendampingi Adin. Untung Ayahnya juga bisa ikut… jadi bisa bantuin kalau medannya “berat”…. )

Kumpul di lapang parkir Dago Tea House. Telat nih datengnya…(maaf ya Bu Lengga, sampe harus ditelepon segala… )). Wah, anak-anak SD udah pada rapi duduk di dalam truk tentara. Jadi ingat masa-masa OSPEK jaman kuliah dulu, berangkat seangkatan bareng-bareng pake truk terus “disiksa” sambil camping…. )

Briefing sebentar, absen nama murid dan pembagian kelompok. Setiap kelompok masuk ke mobil yang sudah ditentukan. Kalo nggak salah tadi ada 4 mobil ya? Saya dan suami ikut konvoi aja di belakang mobil2 yang lain. Kita berangkat sekitar jam 8.

Sempet juga sih, nyasar masuk ke gerbang Tangkuban Perahu yang bawah. Mungkin karena konvoinya terputus, jadi agak miscommunication. Anyway, kita gabung lagi semua di pintu masuk yang atas. Selanjutnya bareng-bareng menuju ke puncak gunung dan parkir di atas. Kita sampai sekitar jam 9 lebih.

Setelah pembagian kardus makanan (yang niatnya untuk makan siang malah udah pada dimakanin sama anak2 ) … laper nih!!), kita mulai jalan deh jam 10. Anak2 dibagi lagi dalam beberapa kelompok. Yang pertama dipimpin Ibu Lilis, lalu Ibu Nita, lalu Ibu Iit, lalu Ibu Lengga dan terakhir Ibu Tati (Danlapnya nih….).

Walaupun medannya lumayan berat, banyak batu2 dan turun naik, tapi anak2 enjoy aja tuh! Malah sampai harus dikejar karena terlalu semangat lari2 duluan. Seremnya sih karena bagian kiri gunung yang berbatasan dengan kawah tidak diberi pagar pembatas. Jadi kalo nggak hati-hati kan bisa jatuh… untungnya sih anak-anak gampang diarahkan.

Memang ada yang mengeluh cape, tapi mereka nggak rewel dan nggak ada yang nangis…. dan nggak ada juga yang minta pulang. Semuanya tetep semangat. Hebat yang jiwa anak-anak itu… orang tuanya udah mulai “gempor” jalan mendaki, mereka masih semangat 45… )

Mungkin karena sepanjang jalan banyak yang bisa dilihat (lumut, batu, pohon), didengar (jangkrik, air mengalir), dibaui (bau belerang yang hmm.. gitu deh), dilakukan (berjalan, meloncat, berlari), mereka nggak bosen. Minjem teori Multiple Inteligence-nya Howard Gardner, outing itu memang kegiatan multi indrawi yang memakai seluruh 8 kecerdasan.

Akhirnya, setalah 1 jam berjalan, sampe juga di puncak, dekat tugu… apa ya, tadi tidak terlalu merhatiin. Langsung semua duduk lesehan membuka bekal. Eits, ternyata kelompoknya Bu Tati nggak dateng2 ya? Mana sinyal HP nggak ada lagi, jadi nggak bisa ngecek? Jangan-jangan nyasar nih?

Bener juga, ternyata karena tertinggal di belakang, jadi mengambil arah yang berbeda. Untungnya setelah disusul, bisa gabung bareng kita lagi. Mungkin lain kali harus bawa walkie talkie kali ya? Biar komunikasi lancar. And rute perjalanan juga harus disurvei dulu, biar nggak kejadian lagi.

Abis istirahat, anak2 udah semangat lagi. Kaya batere abis dicharge aja ) … Pada mau lihat gua katanya. Jadi kita baris menuju ke gua terus masuk berbondong-bondong. Padahal guanya gelap lho! Untung dpinjemin senter sama Mas Penjaga. Guanya sempit dan kecil, tapi asyik buat anak-anak. Apalagi pas senternya nggak sengaja mati… )

Tadinya sih Ibu Guru mau ngasih materi tentang kawah. Cuman karena udah mau hujan dan tempatnya juga kurang memungkinkan untuk pemberian materi, (plus Ibu Tati agak lama “ngilangnya”…:))jadi kita langsung turun lagi. Uups, perjalanan turun lebih nyantai nih, malah sempet mampir dulu ke Kawah Upas. Tapi, gerimis euy…

Raincoat warna-warni langsung menyelubungi tubuh anak-anak. Jadi kaya permen… ) . Abis lihat kawah dari atas, rencananya kita mau langsung balik, tapi ternyata ada yang masih penasaran nih. “Ibu, pengen ke bawah dong, liat kawah dari deket”, kata salah seorang anak.

Jadi, dengan menganut paham demokrasi (he, he…), yang mau pulang jalan duluan, yang mau lihat kawah ya diturutin juga. Walhasil, dikomandanin Ibu Yanti, Adin, Rara, Shodiq, Kiki, Fauzan, Izan (siapa lagi ya?) “nekat” menuruni batu-batu gede berdinding sempit turun ke bawah. Sama ibu guru dan pendampingnya, tentu.

Serasa syuting film Lord of the Ring deh, pas bagian Mount of Doom. Cuman, nggak ada yang mau jadi Smeagol alias Golem-nya… ) Mau jadi Frodo aja deh… Pas mau balik lagi ke atas, baru deh kita “ngeh” kalo jalan barusan keliru, harusnya lewat tangga yang agak jauh…

Nggak sia-sia nih, turun ke bawah. Pemandangannya bagus banget. Liat kawah yang gede dan mengepulkan asap. Bau belerangnya kuat banget. So, kita duduk ngejogrok di batu-batu sambil…. yah, apa lagi…. foto2 dong!! Perjuangan berat menuruni batu2 terbayar deh…

Pas balik ke tempat parkir, hujan turun… Lumayan deras nih! Payung- payung dikeluarkan. Bahkan sempet berteduh bentar di warung. Salut nih sama anak-anak.. Walaupun basah dan cape jalan, nggak ada yang ngeluh.. pokoknya SEMANGAT…

Wah, hari ini berkesan banget… Walaupun kaki pincang saya agak menghambat perjalanan, tapi tetep seru kok. Kapan nih outing lagi? Anak-anak TK ternyata kuat juga lho dibawa jalan jauh… Saya sendiri tadinya agak nggak yakin kalo mereka kuat, tapi ternyata anak-anak bisa kok…